Berharap kepada makhluk hanya akan membuat kecewa. karena sejatinya makhluk tak punya apa-apa. Semakin besar berharap, maka akan semakin kecewa bila tak dapat. Selain makhluk itu lemah dia juga bisa khianat.
Cukuplah berharap pada Ilahi, penguasa langit dan bumi. Apa yang diberinya selalu baik dan apa yang tak diberinya akan di ganti yang lebih baik. Dia Maha Tahu mana yang lebih baik karena itu tetaplah berprasangka baik.
Tidak terima pada sebuah keadaan yang di ridhai-Nya tak akan mengubah situasi. Kenyataan itu sebenarnya tidaklah pahit. Justru yang pahit adalah tidak bisa menerima kenyataan itu. Segala sesuatu itu adalah milik-Nya, maka mintalah kepada-Nya. Harta, kekayaan, jabatan bahkan keluarga dan orang-orang tersayang adalah miliknya. JIka dia mengambil kembali yang diberi-Nya tidak ada yang bisa menahan-Nya. Dan ingatlah itu pasti baik. Tugas kita hanya berusaha dan memperbaiki diri (taubat).
Bukankah jika pintu satu tertutup maka sebenarnya pintu lain telah terbuka?, Maka janganlah berfokus pada kegagalan dan kekecewaan tapi fokuslah pada perbaikan. Gagal hanya mengajarkan bagaimana seharusnya yang lebih baik.
Menjatuhkan diri pada keputus-asa-an hanya tindakan bodoh yang menyedihkan. Bukankah rahmat Tuhan itu luas. lalu kenapa masih berputus asa? bumi ini berputar bukan hanya untuk menjadikan siang dan malam tapi juga untuk menunjukkan bahwa musim akan berganti dan semua akan berubah. Yang lalu tak akan kembali tapi yang hilang bisa berganti
Takut kehilangan adalah tindakan yang sia-sia juga rugi. karena yang datang bisa pergi, yang hidup pasti mati. Maka syukuri apa yang di miliki dan jagalah dengan baik sebelum dia pergi. Semua yang dibuat akan dituntut tanggung jawab. maka bertindaklah dengan bijak sebelum semua akan terlambat.
#nasehatDiri
Ade Iskandar