Ade Iskandar

Catatan ringan seorang Ade Iskandar.

Taubat, Kalau bukan sekarang.. kapan lagi?

Dec 27, 2013Blog

Mau tunggu apalagi?

Ngomongin soal waktu ni sob, semua pasti setuju kalau waktu itu terus berjalan dan gak akan pernah kembali. Kita gak akan pernah bisa kembali ke waktu kita masih kecil, kita juga gak bisa kembali ke satu tahun yang lalu, 2 tahun yang lalu dan seterusnya. yah tepatnya yang lalu memang harus berlalu. Nah pertanyaannya adalah.. “Apa yang sudah kita lakukan kemarin, satu minggu yang lalu, satu tahun yang lalu?”. Apa kita sudah berbuat baik sesuai dengan ajaran agama kita? Nah kalau ngomongin Agama ni sob, pasti deh banyak yang ngomong.. “Udahlah.. agama itu urusan pribadi masing-masing sama Tuhan”, atau “Gampanglah.. Tuhan kan Maha pengasih dan Penyayang” atau malah “Udah gak zaman ngomongin Agama.., yang penting lo gak ngganggu orang lain.. cukup”, iya kan..?. Btw apa iya kita pantes ngeremehin urusan agama? lah apa iya kita anggap enteng urusan sama Tuhan. Gini aja deh Seandainya kita dapat undangan khusus dari Presiden untuk jamuan makan malam ke Istana, semua akomodasi ditanggung oleh presiden, Tapi waktunya cuma jam 09.00 malam, lewat dari itu presiden punya agenda lain, saya yakin deh kita pasti mengusahakan untuk hadir, seandainya ada kegiatan di jam tersebut pasti deh kita batalin atau kita tunda.. iya kan? ini baru presiden loh.. yang notabene masih manusia juga, tapi kita sebegitu hormatnya. Lah lalu bagaimana dengan Perintah Tuhan.., yang Maha Kuasa atas segala apapun, Maha Kaya, yang setiap hari memberi kita Rezeki, baik kesehatan, keselamatan, rasa bahagia, harta dan semuanya yang ada pada diri kita ini adalah miliknya termasuk nyawa. Kenapa kita masih ulur-ulur. [caption id=”attachment_308” align=”alignright” width=”196”]hijab sumber : http://deawe.wordpress.com/\[/caption\] OKe deh karena saya Muslim saya hanya ngomongin tentang Agama Islam, berapa banyak diantara kita ini yang anggap sepele dengan aturan Islam, berapa banyak kita yang pilah pilih aturan yang diberikan Islam, mana yang kita anggap enak ambil yang enggak tinggal. Contoh kecil.., Sholat lima waktu. Berapa banyaknya bolong bolong, sholat kalau hari Jum’at doang, atau Sholat cuma Maghrib doang atau cuma Sholat Idul Fitri doang (itu juga mau pamerin baju baru :) ) . Terus masalah aturan memakai Hijab bagi wanita.., masih saja ada yang mencari-cari celah aturan memakai Hijab ini. Ada yang bilang selama kita bisa melindungi diri sendiri gak perlu pake Hijab, Atau yang penting sopan saja sudah cukup, atau “ah aku pake rok pendek tiap hari gak ada yang ngusik kok”, Atau “Ah ribet.., panas.., susah gerak” atau “Belum sanggup” dan segudang alasan lain. Intinya mereka cuma bilang “Nanti aja deh”, “Tobat tunggu tua aja deh” Ya ya ya.. semua alasan bisa saja masuk akal, tapi ingat cuma masuk akal loh ya.. tapi coba bisa gak masuk ke dalam hati?. Bisa saja sih.. bagi mereka yang sudah tertutup “Hati”nya. Taubat itu gak harus nunggu tua, karena kita belum tentu sampai tua. Taubat itu harus dilakukan setiap hari, kenapa? karena setiap hari kita berbuat dosa (baik sengaja ataupun tidak). Aturan Wajib itu yah wajib enggak pakai “Tapi”, Lakukan sekarang enggak pake “Nanti”. Cepat lakukan sebelum diri keburu “Mati“. Kalau udah mati mau gimana? mau nangis percuma, mau nyesel dah lewat, mau taubat udah telat. Sudahlah… kenapa juga mesti keukeh mempertahankan kesalahan, kenapa gak kita coba menjalankan aturan meskipun pada awalnya susah. Semua tau menjaga sholat lima waktu itu susah, semua juga tau kalau sedekah itu gak mudah, semua juga tau memakai Hijab itu butuh Istiqomah. Justru disitulah letak kesungguhan kita beribadah pada Tuhan, dan kalau kita jalankan dengan ikhlas semua akan terasa mudah, dan kita bisa menikmati manisnya iman dan ketaatan pada Tuhan. gak percaya.. ya buktiin aja. Mau kapan lagi, mau tunggu apalagi.., tunggu Tua.. Tunggu kaya.. Tunggu sukses? kalau semua itu belum tercapai terus mati gimana? tunggu azab aja dong.. :). Buat temen-temen saya yang cewek-cewek ni, udah coba aja pake Hijab sebisa mungkin, gak perlu dengerin orang-orang yang ngejek kamu, belum bisa pake Hijab coba pake kerudung.. mulai dari yang sederhana mungkin, kalau terbentur masalah kerjaan coba aja dulu dipakai, kalau nanti bos kamu komplain coba jelasin pelan-pelan. kalau si bos tetep keukeh gak setuju, pindah kerja saja, ini memang sulit apalagi posisi kita sudah lumayan bagus. Tapi yakin deh Tuhan pasti berikan yang lebih baik dari sekarang asalkan kita ikhlas. Masa’ iya kita mau posisi bagus di dunia (yang cuma sebentar ini) tapi nanti dapat posisi hina di Neraka. Atau gini deh buat kalian yang masih ragu-ragu memakai Hijab, coba bayangkan kulit kalian yang bagus dan mulus itu yang sekarang sering dipuja-puji orang lain tiba-tiba terkena sebuah penyakit seperti kudis, dan menjalar keseluruh tubuh. Apa yang akan kalian lakukan? Baru memakai Hijab?, udah deh sekarang memang penyakit itu tidak ada dikulit anda, tapi sesunggunya penyakit itu sudah ada dalam hati. Dan ini yang sulit di deteksi, kenapa? karena di dalam hati. Gejalanya saja yang bisa terlihat. Apa itu gejalanya? ya itu tadi gak mau taat pada Perintah Tuhan. Mau Kapan lagi? Kalau bukan saat ini, Mau tunggu hari apalagi? kalau bukan hari ini, selagi kita masih sehat, masih bisa beribadah dengan baik, selagi umur masih muda (yang tua apalagi), ayolah kita lakukan apa yang diminta oleh Tuhan. Semua yang diperintahkan Tuhan adalah baik untuk kita, dan semua yang dibebankan-Nya pada kita juga sesuai dengan kemampuan kita. Jika kita diuji dengan sesuatu pasti kita sebenarnya sanggup untuk melakukannya, Tuhan itu tidak dzolim terhadap hambanya. Jangan ditunda-tunda lagi, karena kematian juga gak bisa ditunda, jangan nanti-nanti lagi karena mati pasti menanti.