Ade Iskandar

Catatan ringan seorang Ade Iskandar.

Sombong...? gak pantes dong

Dec 20, 2013Blog

Assalamualaikum Wr.wb, selamat jum’at mubarak rekan-rekan semuanya. Hari nan cerah ini saya mau ngomongin tentang S.O.M.B.O.N.G yap “sombong”. Sebelumnya saya juga sudah pernah nulis yang temanya tentang sombong juga, yang mau baca nih di sini Masih inget gak kenapa iblis diusir? Oke, ngomong-ngomong tentang sombong, secara sengaja atau tidak sengaja pasti pernah kita lakukan atau kita alami. terkadang sombong itu tiba-tiba saja datang pada keadaan tertentu. yang sebenernya gak kita rencanain. Contohnya ketika satu bis sama kuli bangunan yang bajunya lecek. Ada kalanya kita berkata dalam hati “Ish.. ih..” atau yang lain-lainnya, itu sebenernya bagian dari kesombongan loh. iya kan…? Tapi sebenernya memang gak pantesloh buat kita untuk sombong. Karena kalau kita pikir-pikir lagi ni, apa sih yang mau di sombongin? pada dasarnya kita ini kan gak punya apa-apa dan gak berkuasa atas apa pun. Nggak percaya? gini deh, apasih yang mutlak milik kita, Wajah yang tampan atau cantik? besok-besok bisa aja kita kena cacar permanen jadi blontang-blonteng itu wajah, Rumah yang mewah + Mobilnya? waduh.. ini dalam sekejab juga bisa hancur kena gempa. Tabungan yang banyak di Bank? walah banknya koleps, koleps juga tu duit. Persediaan emas yang banyak? walah besok-besok bisa jadi rebutan ahli waris. Apalagi…!, pinter atau cerdas, berprestasi, juara terus, sekolah keluar negeri, menguasai 10 bahasa, cumlaude dan segudang prestasi lainnya? kena kanker otak eh bisa-bisa kita jadi orang paling “OON” di dunia. [caption id=”attachment_298” align=”alignleft” width=”300”]sombong sumber shutterstock[/caption] Bahkan nyawa yang kita punya ini pun bukan milik kita dan kita tidak berkuasa atas nyawa kita. Kalau sudah waktunya mati, ya situ gak bisa nahan-nahan nyawa. Kalau mau diambil sama yang Punya mau gimana?. Karena pada dasarnya semua yang ada pada kita inikan cuma titipan (alah ini pernyataan biasa), iya ini memang pernyataan yang sering kita denger, tapi pernah gak sih kita renungi? arti titipan itu ya bukan punya kita. analoginya gini, temen kita nitip handphone super mahal sama kita, dia bilang “kalau mau pake ya pake, kapan-kapan saya ambil”. Terus kita pakai tu handphone, kemana-mana kita bawa. Apa ya pantes kita sombongin, lawong bukan punya kita. terus kalau temen kita dateng dan ambil tu handphone mau gimana? lawong handphone punya dia. Jadi udah deh, sombong itu cuma pantes buat Tuhan, yang memiliki segalanya, dan berkuasa atas apapun. Semua yang diberikan-Nya adalah amanah (titipan) yang harus kita gunakan sesuai dengan aturan-Nya, dan suatu saat nanti Dia akan ambil dan mintai pertanggungjawaban kita. Punya wajah yang tampan ya di syukuri dirawat dengan baik, jangan dibuat untuk PHP-in cewek-cewek, punya wajah Cantik ya mbok jangan sombong, disyukuri dengan merawatnya, jangan dipamer-pamerin dengan foto mayun, seksii, dan lain-lain. Punya harta banyak ya disyukuri dengan cara berbagi, Bisa naik sepeda ya bersyukur moga-moga taun depan bisa naik motor (walau kredit), punya mobil ya mbok jangan sombong bolak balik pencet klakson kalau lagi macet, yang kalem aja, jumpa temen lama ya mbok diajak naik mobil bareng (siapa tau tu temen mau beli in bensin upsss). Punya istri cantik ya bersyukur, punya suami jelek ya mbok sabar (he he he orang yang sabar dan bersyukur akan masuk surga). Mudah-mudahan kita terhindar dari rasa sombong, angkuh, dan turunan-turunannya. ingat dosa yang membuat iblis terusir dari surga adalah sombong. sombong itu gak pantes buat kita, yang hanya seorang makhluk yang lemah dan sebenernya juga gak punya apa apa.