Tampaknya ini tulisan pertama saya di tahun 2012, ya.. maklum saja akhir-akhir ini memang banyak kesibukan (dan pastinya bukan sok sibuk). 2012..!!, Hmmm tahun ini sudah ramai dibicarakan berkaitan dengan ramalan kiamat.., Akhir Zamanlah katanya, ramalan suku maya lah, badai matahari lah.., ya sudahlah saya tidak mengomentari tentang ramalan kiamat tersebut. Mau ki Amat kek, ki Amir kek, ki Joko Bodo kek gak peduli biarkan saja itu menjadi urusan para peramal. Saya hanya ingin berbicara yang ringan-ringan namun berkesan (egmm egmm), ya kali ini saya ingin berbicara “Tentang Cinta” (cuit-cuit). Tapi ini sama sekali tidak ada hubungannya sama bulan Pebruari ini, yang “Kata Orang” sebagai “Bulan Kasih Sayang..”, karena boleh jadi bulan ini bagi sebagian orang sebagai bulan “Kasih Melayang”, atau boleh juga sebagai bulan “Kasih Mengambang”. Ilustrasi break Okelah kita kembali ke masalah “C-I-N-T-A” (maaf bukan promosi lagu). Hitung punya hitung sudah banyak juga tulisan saya berkaitan dengan cinta, ya tapi namanya juga cinta walaupun satu kata tapi punya banyak tema. Mudah-mudahan tema saya tentang cinta ini berbeda dari yang sebelumnya. Tema cinta kali ini tentang “Break”, akhir-akhir ini saya sering denger cerita (curhat) temen-temen (maaf bagi yang tersinggung) tentang break ini, secara etimologi (bahasa) saya juga agak bingung ni ngartiinnya, tapi kalo tanya sama mbah google Break itu berasal dari bahasa inggris yang berarti “Istirahat, putusnya, pemutusan, keretakan” dan banyak lagi makin punyeng banyak terjemahan mendingan liat sendiri aja dihttp://translate.google.co.id/?hl=id&tab=wT#en|id|break . tapi secara istilah penggunaan kata “break” di dalam _percintaan _ (weleh weleh), diartikan berhenti sejenak untuk pacaran. Jadi bukan putus, sekedar berhenti sebentar terus intropeksi diri masing masing. Kadang-kadang perlu juga sih melakukan break ini. Namun sayangnya break ini sering dijadikan alasan untuk cari gebetan lain. Contohnya begini si A sudah gak cocok sama Si B, terus cari alesan ni si A biar si B agak kesel, terus si A minta break deh. Pertanyaannya kenapa si A gak langsung minta putus aja? Ada beberapa faktor (wuihh analisisnya ilmiah ni), yang pertama hubungan si A dan si B sudah terlalu lama dan sudah beragam macam kisah di jalani sehingga terlalu segan untuk meminta putus. Yang kedua biasanya Si A masih ada rasa sayang tapi sudah bosan, jadi gak langsung di putusi tapi nyari yang lain dulu baru deh di putusin. Terlepas sebenarnya pacaran itu boleh atau tidak, perlu atau tidak tetapi ini soal dua hati yang mencintai kemudian saling menyatakan. Break di dalam hubungan pacaran boleh-boleh saja dilakukan untuk menenangkan emosi yang berlebihan, curiga yang asal atau malah cemburu yang gak ketolongan. Namun sebaiknya perlu juga ditambahkan kewaspadaan (wol kayak kriminal ni) dalam menjalaninya. Artinya begini, jangan sampai break ini hanya di sikapi serius oleh satu pihak saja namun pihak yang lain sudah tidak menganggap break ini serius, malah sudah punya pacar lain, kan ribet ini. Selain itu coba sikapi dengan jernih masalah yang membuat hubungan itu break. Terkadang ada beberapa masalah yang sudah tidak bisa ditolerir masih saja di pertahankan karena masih cinta. Satu hal yang perlu di pegang adalah tujuan akhir dari pacaran adalah pernikahan, setuju atau tidak, pacaran yang bukan untuk pernikahan seharusnya sudah bisa untuk ditinggalkan. Keseriusan itu perlu. Yah sebagian orang memang ada yang pacaran itu untuk kesenangan saja, have fun, atau sekedar “kepuasan”. Tapi tentunya hati kecil manusia itu tentang cinta adalah ingin memiliki cinta yang sejati, suci, tulus, setia, dan tidak menduakan. Paling tidak bisa terus bersama dalam cinta. Karena itu, bagi anda para pria yang sedang jatuh cinta dan menjalani cinta sadarlah anda akan menjadi seorang ayah yang menjadi kepala rumah tangga. Pengayom dalam keluarga dan menjadi contoh utama, karena itu carilah wanita yang bisa mendampingi anda dan menjadi “ibu” bagi anak-anak anda. Juga para wanita yang sedang bernaung dalam cinta sadarlah bahwa anda akan menjadi ibu yang luar biasa bagi anak-anak anda, pendamping setia suami anda dan menjadi tauladan di rumah tangga karena itu carilah pria yang mampu menjadi ayah untuk anak anak anda, pengayom dalam keluarga dan bertanggung jawab dalam rumah tangga.
Break or No Break !!
Feb 12, 2012Blog